23 Januari 2009

Obama From Bandung 2

. 23 Januari 2009


Masih cerita tentang Anas 'Obama' Ilham, fotografer sebuah majalah remaja yang kini tengah dikontrak sebuah perusahaan obat di Filipina lantaran tampangnya mirip Presiden Amerika terpilih Barrack Husein Obama. Menurut Ilham, agency yang memprodusi iklan televisi itu tak mengira kalau Ilham orang Indonesia.


Pasalnya, sedari awal Ilham yang asli Bandung itu, dikira oleh agensi tersebut benar-benar orang Filipina. Itu gara-gara, foto dirinya yang beredar di milis telah berganti nama Tinoy Obama.


Dan anehnya, kata Ilham, agensi yang sebelumnya belum pernah sama sekali bertemu atau bahkan kontak dengan dirinya itu, dengan penuh rasa percaya diri telah mempresentasikan pembuatan iklan yang akan melibatkan dirinya. Agen ini dengan yakinnya mengira Ilham asli Filipina.


“Menurut cerita mereka, sesaat setelah melihat fotoku di internet, agency itu merasa sreg dan akan menggunakan aku sebagai model. Padahal mereka juga belum tahu siapa sebenarnya aku, mereka cuma yakin aku orang Filipina, karena pakai nama Tinoy,” papar Ilham kepada Tempo di Jakarta, Selasa (23/12).


Nah, setelah kata sepakat antara agensi itu dengan perusahaan obat itu tercapai, masalah mulai muncul. Orang-orang agency itu mulai kelimpungan. Sebab, Ilham, orang yang mereka kira sebagai orang Filipina asli itu, ternyata belum diketahui dimana dia berada.


“Mereka bahkan sempat panik, diantara mereka bahkan ada yang bilang 'wah mampuslah saya', karena khawatir tidak bisa menemukan saya,” kata Ilham terbahak. Tak hanya itu, mereka juga khawatir, jangan-jangan bapak satu anak ini juga tak memiliki paspor, walhasil urusan pun bertambah ribet.


Akhirnya, setelah staf agency itu berselancar didunia maya mereka tahu bahwa email yang beredar itu berasal selama ini, ternyata dari Indonesia. Dan beruntung, agensi yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat itu, juga memiliki kantor di Jakarta.


Kantor cabang di Jakarta itulah yang akhirnya menghubungi kantor majalah dimana Ilham selama ini mencari nafkah sebagai fotografer. Tapi, meski beberapa kali diyakinkan, Ilham tak begitu saja percaya. “Aku kira ada orang bercanda. Maklum, sering orang ngajak aku bercanda. Malah aku tanya, ini maksudnya apa?,” terang Anas.


Namun, setelah orang yang berbicara di ujung telepon itu tetap serius, akhirnya Ilham pun percaya bahwa ini pembicaraan serius. Hanya memang, rasa penasaran masih tetap saja bergelayut di benaknya. “Waktu itu, aku masih bertanya-tanya, apa iya gara-gara foto itu. Terus, apa benar itu agensi iklan sungguhan,ya?”


Rasa penasaran itu hilang saat Ilham bertemu dengan staf agensi tersebut, pada Jumat (12/12). Singkat cerita, Selasa (19/12) Ilham harus terbang ke Filipina. Beberapa kejadian lucu pun mewarnai perjalanan Anas ke negeri Arroyo tersebut.


Lantas Ilham pun berkisah. Saat ia transit di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, katanya, pada saat check in, tiba-tiba beberapa orang mengerumuninya. Belum hilang rasa terkejut Ilham, seorang diantara mereka menepuk dari samping, “Mister Obama?,”.


Mendapat pertanyaan itu, Ilham tak segera menjawab, ia hanya tertegun dan lupa kalau dirinya memang mirip dengan pak presiden itu. Setelah ia sadar, ia pun berusaha untuk ramah, dan segera berujar 'Oh ya..ya thank you,” terangnya sembari terbahak.


Setelah dia tanya kepada orang agensi yang mendampinginya, ia baru tahu kalau ternyata tampangnya yang dipasang di milis juga telah menyebar di Malaysia. Namanya pun juga nama Malaysia. “Walah...ternyata Obama versi aku punya beberapa nama,” paparnya.


Dan ketika di Manila, yaitu saat berada di hotel, beberapa orang memanggil-manggil namanya, “Tinoy,..Tinoy.. Tinoy Obama,”. Tapi kali ini sudah sadar, kalau ia menjadi Tinoy Obama. Ilham pun melempar senyuman dan melambaikan tangan.


Tapi soal akting, ternyata fotografer ini, tak banyak mengalami kesulitan, meski seumur-umur baru pertamakali bergaya di depan kamera. “Yang penting bismillah yakin bisa.. alhamdulillah ternyata bisa juga,” akunya.


Hanya memang, soal waktu syuting yang membuatnya tak betah. Maklum, sebelumnya, Ilham memperkirakan dua tiga jam proses syuting sudah rampung. Tapi perkiraan itu meleset, “Ternyata mulai dari jam 10 pagi sampai jam 4 pagi...wah benar-benar jenuh..,” tandasnya.


Meski begitu, Ilham mengaku tetap menikmati. Lebih dari itu, ia merasa bersyukur. Sebab, ia sebelumnya tak pernah mengira guyonan teman-teman sekantornya dan orang-orang yang dikenalnya, yang menyebutnya 'Mister Obama' bakal menjadi sebuah berkah.


Malah, ia tak pernah kesal saat teman-temannya mendapuknya menjadi 'tiruan' Obama dengan setelan persis yang sering dikenakan Barrack Husein Obama. “Ya kalau dipikir-pikir kayak badut benar. Orang tarik sana, tarik sini diajak foto...yah tapi semuanya mendapat berkah. Alhamdulillah, terimakasih teman-teman,” kata Ilham tergelak.

 

0 comments: